Jeda Rindu



aku tahu memang inilah kesudahannya.
aku memang harus menelan pahit-pahit butir kenanganmu.
menyesapnya sendiri, dalam sepi.

semua akan kembali sebagaimana mestinya.
yang semula memeluk akan melepas,
yang semula menerima akan kehilangan.

inilah takdir,
yang mengharuskan aku menyaksikanmu berlari menjauh
mengibas-ngibaskan rindu yang menggantung di dahan-dahan hatiku
meninggalkan pugaran luka yang tak bisa mengering
menganga, ngilu di ruang hati

kau memberiku jeda untuk kembali mengukir rindu
hingga akhirnya bunga-bunga krisan itu layu
jatuh dan mengering

apa kau tau? hingga saat ini aku masih dsini.

 
mematung di sebrang jembatan itu
tepat disudut persimpangan terakhir aku melihatmu.
pohon-pohon lontar ini menjadi saksi, kan?

biarlah...
biarkan rintik hujan membasuh rasa ini hingga pupus.
mengalir ke laut terdalam bersama waktu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar